TEKS
PIDATO : “SYUKUR NIKMAT”
Assalamualaikum
Warohmatullaahi Wabarokatuh
Bismillaahirrohmaanirroohiim
…
Alhamdulillahi Robbil ‘Alamiin, Washolatu Wassalamu ‘Ala
Asyrofil Ambiyai Walmursalin, Wa ‘Ala Alaihi Washohbihi Ajma’in. Amma Ba’du…
Dewan
juri yang saya muliakan,
Bapak
dan ibu guru yang saya hormati,
Serta
teman-teman yang saya cintai dan saya
banggakan …
Tiada
kenikmatan apapun wujudnya yang di rasakan oleh manusia di dunia ini, melainkan
datangnya dari Allah SWT. Oleh karena itu Allah SWT mewajibkan
kepada kita untuk senantiasa bersyukur
kepada-Nya, kemudian kita hendaknya mengucapkan kalimat Hamdalah, (Alhamdulillah) karena kita telah di pertemukan di sini, dalam acara RMB,Rohis
Mencari Bakat Rohis Baitul ‘Ilmi smp Negeri 8 Depok Tahun 2013/1434 hijiriyah.
Sholawat
serta salam tak lupa pula kita haturkan kepada baginda alam, panglima Islam,
pemberantas kemusyrikan, penegak keadilan, pecinta kedamaian, yakni Habiibana
wa Nabiyyina wa maulana Muhammad SAW. Kepada para keluarganya, para sahabatnya,
dan seluruh umatnta hingga akhir zaman.
Semoga
kelak kita mendapatkan syafa’atnya di
Yaumil Qiyamah.
Amiin
ya Robbal Alamiin…
Hadirin
hadirot rohimakumullaah …
Perkenalkanlah
nama saya ……………… saya perwakilan kelas ……insya Allah dalam kesempatan ini saya akan berpidato dengan
judul “SYUKUR NIKMAT.”
Dewan
juri yang kami hormati …
Hadirin
hadirot yang berbahagia …
Disini
saya coba ingin mengajak teman-teman, terutama diri saya, bagaimana cara kita
untuk berterima kasih kepada Allah, yang sudah memberikan nikmat kepada kita
yang tak terhitung banyaknya !
Allah
SWT telah berfirman dalam surah Ibrahim
ayat 34 :
“ WA IN
TA’UDDZUU NI’MATALLAAHI LAA TUHSYUUHAA ” (IBRAHIM : 34 )
Artinya
“Dan jika kamu menghitung nikmat Allah SWT
tidaklah dapat kamu menghitungnya”
Ayoo…
coba siapa yang bisa ngitung berapa banyak nikmat Allah yang di berikan kepada
kita ? Ada yang tahu gak ? Mmm… nikmat Allah
yang sudah di berikan kepada kita, dari kecil sampai sekarangs aja, kita sudah
tidak bisa menghitungnya, apalagi…. seusia
dewan juri dan bapak ibu guru ?
Sudah bertumpuk tumpuk kali ya ? (bener apa betul ?)
Tapi, Allah SWT itu memang maha pengasih dan penyayang ya… sama kita semua !
Buktinya saja,
kita tidak disuruh tanggung jawab, tidak disuruh ngitung, dan tidak disuruh bayar atas nikmat yang di berikan
oleh-Nya ! (bener apa betul) Allah SWT berfirman dalam surah Ibrahim ayat 7 :
“ LA
ING SYAKARTUM LA AZIIDANNAKUM WA LA ING KAFARTUM INNA ‘ADZAABII LASYADIID”
artinya :“Sesungguhnya Jika Kamu Bersyukur,
Pasti Kami Akan Menambah Nikmat Kepadamu Dan Jika Kamu Ingkar, Maka
Sesungguhnya Azabku Amatlah Pedih “
Kalau
begitu, bagaimana caranya kita untuk mensyukuri nikmat Allah ?
(tau ga caranya gimana ?) (mau tahu tidak ?)
Yang gampang-gampang saja dulu , kalau buat se-usia kita.
Yang
pertama : kerjakan sholat yang 5 waktu, dan puasa ramadhan.
Yang
kedua : kalo kita di kasih uang jajan banyak, usahain deh, sedikit aja kita
sisihin buat beramal, masa sih kalo buat beli pulsa 10.000 bisa, tapi kalo buat
amal 1.000 aja ga bisa ? (bener apa betul ?)
Yang
ketiga : menuntut ilmu sebanyak-banyaknya, biar cerdas, supaya nanti kita bisa
jadi pemimpin dunia yang pintar dan berakhlak Islami… !
(Amiin
ya Robbal ‘Alamiin)
Yang
keempat : berbakti kepada orang tua, jangan deh sekali2 membantahnya, karena
beliaulah kita bisa seperti sekarang ini. (bener apa betul ?)
Dan
yang kelima : jangan melakukan hal apa2 yang sudah jelas dilarang oleh Allah
SWT.
Hadirin
hadirot wa rahimakumullah…..
Untuk
itu marilah kita sebagai generasi penerus bangsa ini, pintar2 lah untuk
mensyukuri nikmat yang allah telah berikan sama kita selama ini.. ! Semoga kita
bisa menjadi hamba Allah yang senantiasa bersyukur kepada-Nya…
Dan
menjadi hamba Allah yang mendapatkan tempat yang tinggi di sisi-Nya… serta
menjadi anak yang berguna agama,
nusa dan bangsa.
Amiin
ya robbal ‘alamiin …
Hadirin yang
kami yang kami hormati.
Cukup sekian
yang bisa saya sampaikan, lebih kurangnya saya mohon maap.
Billahi
taufik wal hidayah
Wassalamu’alaikum
warahmatullahi wabarakatuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar